Kalian sedang belajar soal Standar Deviasi? Maka dengan mengklik artikel ini sangatlah tepat, karena kami akan membahas tentang materi ini sampai tuntas.
Apakah kalian sudah tau apa itu standar deviasi? Apakah kalian sudah tahu rumus-rumus untuk menghitungnya? Jika belum tahu kalian bisa nih menyimak penjelasan dibawah ini dari awal sampai akhir.
Apa itu Standar Deviasi?
Marilah kita mulai pembahasan ini dengan mengetahui apa itu standar deviasi atau biasa disebut dengan pengertiannya.
Standar deviasi merupakan ukuran penyebaran yang banyak sekali dipakai. Semua gugus data yang banyak dipertimbangkan sehingganya lebih stabil dibandingkan dari ukuran yang lainnya.
Tapi, apabila didalam gugus data tersebut terdapat nilai ekstrem, maka untuk cara perhitungannya telah menjadi tak sensitif lagi, sama halnya dengan mean.
Setelah kalian sudah mengetahui pengertiannya maka pembahasan selanjutnya tentang rumus-rumusnya.
Rumus Standar Deviasi
Untuk menghitung ini harus memakai rumus-rumus yang ditentukan, dan berikut adalah rumus-rumusnya:
1. Rumus Untuk Data Tunggal
2. Rumus Untuk Data Kelompok untuk Sampel
3. Rumus Untuk Data Populasi
4. Rumus Untuk Data Kelompok Untuk Populasi
Keterangan:
- σ2 = varian satuan ragam untuk data populasi
- S2 = varian satuan ragam untuk data sampel
- fi = Frekuensi
- xi = Titiktengah
- x¯ = Rata-rata atau mean sampeldan
- μ = rata-rata populasi
- n = Jumlah data
Cara Menghitung Standar Deviasi
Berikut ini terdapat beberapa cara untuk menghitung standar deviasi, yang terdiri atas:
- Cara Menghitung Dengan Data Tunggal
- Cara Menghitung Dengan Excel
STDEV (number1, number2,…)
Dengan :
Number1, number2, … ialah 1-255 argumen yang sesuai sampel populasi.
Kalian juga bisa memakai array tunggal ataupun referensi ke array, bukan argumen yang dimana dipisahkan oleh koma.
Keterangan:
- STDEV dimana mengasumsikan bahwa sanya argumen ialah contoh dari populasi. Apabila data kalian mewakili semua populasi, untuk menghitung memakai STDEVP.
- Bisa dihitung memakai metode “n-1” .
- Argumen bisa berupa nomor ataupun nama, array, ataupun referensi yang dimana mengandung angka.
- Nilai-nilai logis dan juga representasi teks dari nomor yang kalian ketik langsung kedalam daftar argumen yang akan dihitung.
- Jika argumen ialah suatu array ataupun referensi, hanya nomor ataupun angka didalam array ataupun referensi yang ingin dihitung. Sel kosong, nilai-nilai logis, teks, ataupun nilai-nilai kesalahan didalam array ataupun referensi akan terabaikan.
- Argumen dari kesalahan nilai ataupun teks yang tak bisa diterjemahkan ke dalam nomor ataupun angka bisa menyebabkan kesalahan. g. Apabila kalian mau memasukkan nilai-nilai logis serta representasi teks angka didalam referensi sebagai sebuah bagian dari perhitungan, pakailah fungsi STDEVA.
- Cara Menghitung Standar Deviasi Gabungan
Contoh Soal Standar Deviasi
Dibawah ini akan kami berikan beberapa contoh soal yang bisa kalian pelajari dan pahami.
Contoh Soal 1:
Data nilai dari 70 orang mahasiswa Statistikanya dibawah ini:
Contoh Soal 2:
Contoh No. 1
Data umur berbunga (hari) pada tanaman padi varietas ialah sebagai berikut: 84 86 89 92 82 86 89 92 80 86 87 90
Berapakah standar deviasi dari data yang di atas?
Sampel | y | y2 |
1 | 84 | 7056 |
2 | 86 | 7396 |
3 | 89 | 7921 |
4 | 92 | 8464 |
5 | 82 | 6724 |
6 | 86 | 7396 |
7 | 89 | 7921 |
8 | 92 | 8464 |
9 | 80 | 6400 |
10 | 86 | 7396 |
11 | 87 | 7569 |
12 | 90 | 8100 |
Jumlah | 1043 | 90807 |
Maka nilai dari data di atas ialah :
Contoh Soal 3:
Buatlah tabel yang yang berisi data (kalian dapat memakai data yang berurutan dari nilai terkecil ke nilai terbesar)
Untuk menghitung standar deviasinya , di sel C3 ketik lah formula berikut ini:
=STDEV(A3:A13)
Catatan: Apsabila data kalian lebih dari 11 item, cukup mengganti range A3:A13
Baiklah sobat sampai disini dulu pembahasan kita kali ini semoga dapat bermanfaat untuk kita semua dan terimakasih sudah berkunjung, selamat belajar sobat :).
Baca Juga Lainnya: