Cara Install Windows 10 – Laptop/PC saat ini sudah banyak yang bermigrasi ke Windows 10, bagaimana dengan laptop milikmu? Terkadang orang tidak melakukan update OS karena tidak memahami cara-caranya.
Padahal, kamu juga bisa melakukannya sendiri asalkan teliti mengikuti langkah-langkahnya. Windows 10 merupakan versi terupdate dari OS Microsoft. Bagi kamu yang ingin menggunakan OS ini, berikut cara install Windows 10 yang mudah dilakukan.
Cara Install Windows 10 dengan CD atau Flashdisk
1. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Install OS Windows 10
Sebelum melakukan instalasi, terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Meski terbilang sederhana, sebaiknya tidak kamu lewatkan demi kelancaran proses instalasi.
a. Spesifikasi Minimum Hardware
Sistem Operasi akan berjalan dengan lancar jika didukung perangkat keras yang memadai. Termasuk ketika hendak menginstall Windows 10. Berikut spesifikasi minimum hardware yang wajib dimiliki sebelum menginstall OS ini.
Prosessor | 1 Ghz |
RAM | 1 GB untuk 32 bit dan 2 GB untuk 64 bit |
HDD | 16 GB |
Kartu Grafis | DirectX 9 |
Baca Juga : Cara Melihat Tipe Laptop
Pastikan laptop/PC kamu minimal memiliki spesifikasi seperti di atas ya, akan lebih bagus lagi jika speknya lebih tinggi.
b. Pastikan Daya Baterai Cukup
Sebelum melakukan instalasi, pastikan laptop kamu daya baterainya cukup. Menginstall OS memang cukup memakan waktu. Meski spesifikasi hardware yang digunakan cukup tinggi, daya baterai sebisa mungkin diisi full terlebih dahulu.
Proses instalasi yang tiba-tiba terputus akibat low battery tentunya sangat menyebalkan. Kamu juga bisa meminimalisir resiko ini dengan menginstall OS sambil melakukan charging laptop.
c. Siapkan DVD atau Bootable Flashdisk
Ini dia hal yang benar-benar wajib disiapkan sebelum install OS Windows 10. Siapkanlah DVD installer atau Bootablle Flashdisk. Kamu bisa memilih diantara keduanya, sesuaikanlah terlebih dulu dengan kebutuhan.
Jika kamu hendak menggunakan DVD installer, pastikan laptop atau PC yang digunakan terdapat DVD ROM di dalamnya. Jika tidak ada fitur tersebut, mustahil melakukan instalasi OS dengan DVD.
Kamu bisa menggunakan flashdisk jika ternyata di laptop milikmu tidak dilengkapi DVD ROM. Nah, instalasi melalui flashdisk ini menjadi yang paling sering dilakukan. Untuk install Windows 10, gunakan Flashdisk yang sudah bootable ya.
2. Mulai Setting BIOS
Beberapa hal di atas sudah kamu siapkan, langkah selanjutnya adalah mulai melakukan setting BIOS. Seperti yang sudah diulas di atas, instalasi Windows 10 bisa dengan dua cara. Yaitu menggunakan DVD installer dan flashdisk.
- Cara install Windows 10 yang pertama, kamu harus menyiapkan DVD/Flashdisk. Masukkan DVD atau flashdisk yang telah disiapkan ke dalam port USB PC/laptop.
- Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Power, lalu tekan DEL (untuk beberapa laptop ada yang F1,F2, dan lain-lain).
- Kamu akan menuju menu BIOS , tekan tombol arah kanan pada keyboard untuk masuk ke tab Boot.
- Atur urutan CD-ROM Driver agar berada di paling atas, caranya dengan menekan tombol (+) atau (-) pada keyboard. Untuk kamu yang menggunakan flashdisk, maka yang perlu diatur adalah Volume Flashdisk sebagai Priority.
- Simpan pengaturan dan lakukan Restart. Cara mudahnya adalah cukup dengan menekan shortcut F10, lalu klik Enter.
3. Mulai Menginstall Windows 10
Setelah melakukan setting BIOS sesuai urutan di atas, berikutnya adalah mulai menginstal Windows 10. Ikutilah langkah-langkah mudahnya berikut ini.
Baca Juga : Mempercepat Windows 7
- Masukkan DVD installer Windows 10 ke dalam DVD ROM atau Flashdisk Bootable ke port USB PC/laptop.
- Nyalakan PC/laptop dengan menekan tombol power. Jika diminta untuk menginput, kamu bisa menekan tombol apa saja pada keyboard.
- Tunggu sampai proses loading selesai.
- Akan muncul setting Windows default, kamu cukup mengubah bagian Time and currency format menjadi Indonesia.
- Klik Install Now
- Kamu akan dihadapkan pada Term and Conditions, klik I accept the license term.
- Klik Next, kemudian akan muncul pilihan Upgrade dan Custom.
- Pilih Custom, lalu lakukan kustomisasi partisi sesuai HDD yang digunakan.
- Proses instalasi akan segera dimulai, dan cukup memakan waktu.
Kecepatan instalasi sangat bergantung pada spesifikasi perangkat keras yang kamu gunakan. Semakin tinggi spesifikasinya, tentunya semakin cepat proses install akan selesai. Begitu pula sebaliknya, spesifikasi hardware yang minim membuat kamu harus lebih bersabar.
- Komputer/laptop kamu akan beberapa kali melakukan restart secara otomatis. Tidak usah khawatir, tunggu saja sampai proses restart selesai. Jika menggunakan flashdisk bootable, kamu bisa mencabutnya lebih dulu.
- Setelah langkah di atas selesai, akan muncul form region negara. Gulir, dan pilih Indonesia.
- Kemudian pilih tampilan keyboard, disarankan yang paling umum digunakan yaitu US.
- Akan muncul jendela second layout, kamu bisa skip saja.
- Setelah itu, akan muncul settingan akun Microsoft yang digunakan. Kamu juga bisa skip saja untuk langkah ini dan langsung membuat User Name dan Password.
- Atur nama dan kata sandi akun Microsoft sesuai keinginan.
- Klik Next, tak lama akan muncul tampilan desktop Windows 10.
- Selamat, Windows 10 berhasil di install di PC/laptop kamu.
Hal Penting Setelah Install Windows 10
Jika langkah-langkah install Windows 10 sudah berhasil dilakukan. Masih ada PR yang harus kamu kerjakan, berikut hal-hal penting yang harus dilakukan setelah install OS Windows 10.
1. Mengembalikan Pengaturan BIOS
Baca Juga : Cara Update Windows 10
Saat melakukan proses instalasi, BIOS kamu masih menjadikan flashdisk atau DVD installer sebagai prioritas. Jika dibiarkan, setiap menyalakan laptop/PC akan muncul tampilan Press any key to boot from CD or DVD.
Oleh karena itu, kamu harus mengembalikan setting BIOS seperti sedia kala. Yaitu dengan mengatur harddisk sebagai media booting utama.
2.Lakukan Aktivasi Windows 10
Meskipun setelah instalasi fitur-fitur OS Windows 10 terbuka, namun hal tersebut hanya sementara saja. Kamu harus melakukan aktivasi terlebih dahulu untuk dapat menikmati seluruh fitur-fitur di dalamnya.
Cara aktivasi bisa dengan membeli lisensi OS ataupun cara lainnya. Jika kamu tidak melakukan aktivasi, pada dasarnya OS ini tetap bisa dijalankan. Hanya saja fiturnya sangat terbatas.
3. Install Software Windows 10
Driver merupakan software wajib yang harus ada di PC maupun laptop kamu. Hal ini karena hampir seluruh perangkat keras memerlukan driver agar bisa beroperasi sesuai fungsinya.
Untuk menginstal driver, kamu bisa memanfaatkan DCD/CD driver bawaan dari laptop/PC. Jika tidak memungkinkan atau tidak ada, kamu bisa mendownloadnya dalam bentuk software. Misalnya software Driver Pack atau sejenisnya.
Selain driver, terdapat software-software lainnya yang bisa kamu install demi menunjang produktifitas yaitu :
a. WinRAR
Bagi kamu yang sering mengirim file dalam jumlah besar, aplikasi ini tentunya penting untuk diinstall. WinRAR dapat mengompres dan mengarsipkan file dengan mudah dan gratis.
b. Web Browser
Tentunya software ini sangat penting untuk menjelajah berbagai hal di internet. Kamu bisa memilih browser Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, dan lain-lain.
c. Microsoft Office
Bagi kamu yang sering bergulat dengan tugas sekolah maupun pekerjaan kantor, tentunya tidak bisa lepas dari Microsoft Office. Software ini berisi aplikasi pengolah kata, angka, dan data lainnya.
Baca Juga : Cara Aktivasi Windows 10
Cara install Windows 10 di atas pada dasarnya bukan hal mudah bagi pemula. Meski demikian, kamu tetap bisa melakukannya dengan memperhatikan dengan teliti langkah demi langkah.
Perhatikan pula spesifikasi laptop/PC yang digunakan. Apabila spesifikasi terlalu minim, misalnya RAM yang terlalu rendah dapat menghambat proses instalasi OS Windows 10. Jadi, pastikan kamu sudah memperhitungkan semuanya ya!